KAJIAN ONTOLOGIS TEORI
MIMETIK
A. Ada dan Keberadaan Teori Mimetik
Kajian filsafat ontologis
merupakan ilmu yang membicarakan tentang keberadaan suatu hal. Dalam hal ini,
yang dimaksud tentang keberadaan adalah asal atau ada tidaknya suatu hal,
seperti dalam sebuah ilmu sastra terdapat teori mimetik. Teori mimetik
merupakan teori yang memandang sebuah prosa fiksi sebagai hasil cipta yang
diambil dari bahan – bahan yang diangkat dari semesta atau berdasarkan realita
dari penulis atau lingkungan sekitar. Berdasarkan hal tersebut, teori mimetik
dalam perspektif ontologis karya sastra merupakan suatu teori yang ada dan
diakui keberadaannya. Karena dalam hal ini, ontologis mimetik dibuktikan dengan
diambilnya suatu prosa fiksi tersebut dari kehidupan nyata atau realita atau
benar –benar pernah terjadi dalam kehidupan tersebut. Ontologis mimetik menurut
Plato mimetik atau mimesis merupakan sebuah tiruan kehidupan nyata dari
masyarakat yang dalam perkembangan sangat mempengaruhi pikiran dasar realisme
di rusia. Sedangkan di sisi lain, Aristoteles berpendapat bahwa mimesis bukan
sekadar tiruan, bukan sekadar potret dari realitas, melainkan telah melalui
kesadaran personal batin pengarangnya. Mimesis juga merupakan paparan
cerita yang diemban oleh tokoh pelaku
tertentu, terjadi di suatu tempat dan waktu tertentu seperti dalam kehidupan
nyata yang tidak terikat oleh pelaku, tempat, dan waktu tertentu
(Aminuddin,2011:115).
B. Objek Materia dan Objek Forma
Objek materia merupakan suatu hal yang dijadikan
sasaran dari suatu pemikiran. Sedangkan objek forma merupakan cara pandang
peneliti terhadap objek materia. Berdasarkan pengertian tersebut, objek materia
dari teori mimetik adalah pemikiran yang dambil dari pengetahuan pengalaman dari
seorang pencipta atau pengarang yang dituangkan dalam sebuah karya satra prosa
fiksi. Sedangkan objek forma teori mimetik adalah pengetahuan yang didasarkan
dari pengalaman hidup apresiator atau pembaca prosa fiksi tersebut yang
kemudian digunakan untuk meneliti prosa fiksi tersebut berdasarkan pengetahuan
pengalaman hidup dari apresiator tersebut.
C. Tujuan
Dengan
berdasarkan sebuah pemikiran ontologi dalam teori mimetik, pembaca suatu prosa
fiksi dituntut untuk memahami dan menghayati suatu prosa fiksi dengan
membacanya secara terus – menerus dan didasarkan dengan pengetahuan pengalaman
hidup pembaca. Sehingga terciptanya suatu horison harapan yaitu diperolehnya
suatu pemahaman yang baik dan mendalam terhadap unsur – unsur prosa fiksi yang
terdapat didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar